-->

MARAPI ERUPSI KEMBALI, YUK KITA KENALI PROFIL GUNUNG INI

 



sumber gambar : dokumentasi pribadi, diambil pada sore hari minggu 03 Desember 2023





Hai sobat geografminang!!

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT ya dan dijauhkan dari bencana serta marabahaya.

Nah, kali ini geografminang akan membahas mengenai gunung Marapi yang secara administratif terletak ke dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Gunung Marapi memiliki ketinggian 2891,3mdpl dan memiliki tipe strato.

Mimin geografminang cukup dekat sekali posisinya sekarang dengan gunung Marapi ini.

Gunung Marapi merupakan gunung yang tergolong gunung paling aktif di pulau sumatera. Menurut tambo atau legenda, gunung ini merupakan tempat pertama kalinya dihuni oleh orang Minangkabau setelah kapalnya berlabuh di gunung ini ketika ukurannya masih sebesar telur dan dikelilingi oleh air. Di sekitar Gunung Marapi ini banyak terdapat sejumlah besar batu penguburan tegak (menhir) yang berorientasi ke arah gunung yang menunjukkan makna budaya.

Gunung Marapi ini juga dijadikan salah satu tujuan wisata bagi para pendaki dan pecinta alam. 

Sejarah Letusan Gunung Marapi

Sejarah Letusan yang tercatat sejak 1800, adalah sebagai berikut :






Sumber : https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/495-g-marapi

Berdasarkan laman ESDM, Karakter letusan G. Marapi berupa letusan secara eksplosif maupun efusif dengan masa istirahat rata - rata 4 tahun. Kegiatannya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur - baratdaya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bongsu. Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang letusannya bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek. Letusan disertai suara gemuruh, abu, pasir, lapili dan kadang - kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik (Rasyid, 1990).

Berdasarkan Peta geologi G.Marapi, produk erupsi G.Marapi diantaranya adalah aliran lava, aliran piroklastik (awan panas) sebagai hasil dari guguran lava, serta batuan jatuhan piroklastik yang lebih dominan.

 Secara stratigrafi G.Marapi terdiri dari enam sumber erupsi, yaitu empat erupsi pusat dan dua erupsi samping. Erupsi pusat terdiri dari: Kawah Bancah yang menghasilkan jatuhan piroklastik, lava dan guguran lava; Kawah Tuo yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik, aliran piroklastik dan lava; Kebun Bungo yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik, aliran piroklastik dan lava; Kawah Bongsu yang menghasilkan jatuhan piroklastik dan aliran lava. Erupsi samping yaitu Kerucut Sikumpar dan Maar Kayutanduk yang menghasilkan endapan Freatik.

Struktur yang dijumpai pada G.Marapi adalah berupa Sesar Besar Sumatra (Sesar Semangko), Sesar Normal, Sesar Oblique serta gawir-gawir sesar yang membentuk perbukitan yang curam dan terjal. Menurut sejarah, pertumbuhan G.Marapi melelui beberapa tahapan, dimulai dengan pembentukan tubuh G.Marapi tua yang di bangun oleh satuan batuan yang erupsinya terpusat dari Kawah Buncah. Pada fase kedua titik erupsinya berpindah serta membentuk Kerucut Sikumpar. Pada fase ketiga, pusat erupsi kembali ke titik semula serta menghasilkan lava dan jatuhan piroklastik. Pada fase ke empat diantaranya adalah pembentukan Kawah Tuo, dimana terjadi tiga kali erupsi, satu diantaranya adalah erupsi besar. Pada fase kelima adalah pembentukan kompleks kawah Kebun Bungo, dimana kawah tersebut terbentuk titik-titik erupsi kecil lainnya, yaitu kepundan A, B, dan C, yg mengekibatkan pembentukan morfologi yang terbuka kearah barat daya. Fase keenam terjadi perpindahan pusat erupsi yang membentuk Maar Kayu Tanduk. Fase Ketujuh adalah pembentukan kawah Bongsu dan kawah Verbeek, dimana kawah Verbeek berada di dalam Kawah Bongsu. Erupsi-erupsi terakhir kembali lagi ke kawah Tuo dan Kawah Verbeek secara bergantian.

Seismik

Pemantauan aktifitas kegempaan di G.Marapi diamati secara terus menerus dengan menggunakan seismograf satu komponen bersistem pancar (RTS) model PS-2. Alat penangkap Gempabumi (Seismometer) dipasang secara permanen di lereng sebelah barat G. Marapi pada posisi 0o 23' 08.89" LS, 100o 25' 16.49" BT pada ketinggian 1400 mdpl, sedangkan alat perekam Gempabumi (Rekorder) di pasang di Pos Pengamatan Gunungapi Marapi Bukittinggi. Gempa yang terekam adalah Gempa VUlkanik Dangkal (VB), Gempa Vulkanik Dalam (VA), Gempa Tektonik Lokal (TL) dan Gempa Tektonik Jauh (TJ).

Aktivitas Gunung Marapi terkini

Berikut data laporan aktivitas gunung Marapi, yang geografminang ambil dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi :




Demikianlah uraian mengenai Gunung Marapi, semoga menambah khazanah pengetahuan kita ya. Jangan lupa share ke teman, kolega ataupun keluarga lain ya agar sama-sama menambah informasi kita semua.

Salam Geografi !!!!



Sumber referensi :

https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/495-g-marapi

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Marapi

https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/search/q?code=MAR&start=2023-01-05&end=2023-01-12

https://magma.esdm.go.id/

LihatTutupKomentar