-->

PENDEKATAN DAN PRINSIP GEOGRAFI

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Geografi !!

Pada postingan kali ini kita akan membahas pendekatan dan prinsip geografi materi lanjutan dalam pengetahuan dasar geografi sebelumnya.

A.  Pendekatan Geografi

Pendekatan geografi ini dapat kita artikan sebagai suatu metode, cara pandang atau analisis dalam memahami berbagai gejala atau fenomena geosfer khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya. Nah, setiap disiplin ilmu tentunya memiliki metode atau cara pandang yang berbeda-beda terhadap suatu kejadian yang sama dan dilihat dari berbagai sudut pandang.

Dalam geografi, secara umum ada 3 pendekatan yaitu:

1.   Pendekatan spasial (keruangan)

Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup tumbuhan, hewan, dan manusia. Pendekatan keruangan menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, sebab merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek-aspek keruangannya.

Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi serta interaksinya. Karena itu, analisis keruangan dapat dijadikan dasar untuk perencanaan penggunaan lahan tertentu.

Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H

Contoh :

Analisis Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.

·         Apa fenomena alam yang terjadi? Gempa bumi dan tsunami

·         Kapan terjadinya? pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

·         Di mana terjadi gempa bumi tersebut? pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara

·         Mengapa terjadi peristiwa itu? Peristiwa tersebut terjadi akibat aktivitas di zona sesar Palu Koro.

·         Siapa atau apa yang menyebabkannya? Adanya aktivitas sesar Palu Koro, yang dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar mengiri (slike-slip sinistral)

·         Bagaimana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi itu dapat terjadi? Wilayah Indonesia sangat berpotensi terjadi gempa bumi karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik. Selain berada di antara lempeng-lempeng utama dunia, posisi Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yaitu daerah 'tapal kuda' sepanjang 40.000 km yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini.

 

2.   Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)

Pendekatan ekologi didasarkan pada salah satu prinsip yaitu interelasi antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Analisis lingkungan atau ekologi menelaah gejala interaksi dan interelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).

Contoh pendekatan lingkungan adalah masalah banjir di Jakarta. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan, selain mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir, juga mengidentifikasi gagasan dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.

 

3.   Pendekatan Kompleks Wilayah

Perpaduan antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan disebut pendekatan kompleks wilayah.

Analisis ini menekankan pengertian ”areal differentiation” yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain.

Contoh pendekatan wilayah adalah pembangunan yang dilakukan di daerah hulu sungai akan menyebabkan banjir di daerah hilir sungai apabila tidak dilakukan perencanaan yang baik. Selain aspek fisik, juga perlu diperhatikan aspek kegiatan manusia di sekitar bagian hulu dan hilir yang dapat menyebabkan banjir.

Dari contoh tersebut, tampak jelas adanya penyebaran fenomena dalam ruang (pendekatan keruangan) dan interaksi manusia dengan lingkungannya (pendekatan ekologi).

 

A.  Prinsip geografi

 

Prinsip geografi adalah dasar pemikiran tentang berbagai gejala yang ada di bumi dan alam semesta, meliputi persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi.



1.   Prinsip Persebaran (Distribusi)

Prinsip Persebaran adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan persebaran gejala di permukaan bumi yang cenderung tersebar tidak merata.

2.   Prinsip Interelasi

Prinsip Interelasi adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan hubungan timbal balik (interelasi) antara gejala yang satu dan gejala yang lainnya.

Interelasi ini dapat terjadi antara alam dengan alam itu sendiri maupun alam dengan manusia.

Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.

3.   Prinsip Deskripsi

Prinsip Deskripsi adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan pemaparan (deskripsi) suatu gejala di permukaan bumi baik melalui tulisan, tabel, diagram, peta, atau video.

4.   Prinsip Korologi

Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip sebelumnya. Diterapkan dengan mengkaji persebaran, interelasi, dan deskripsi suatu wilayah. Kondisi wilayah akan memberikan ciri khas pada kesatuan gejala, fungsi, dan bentuk.

Misalnya, dapat diketahui bahwa sering terjadinya longsor di Zona Selatan Jawa Barat karena morfologinya yang berbukit-bukit.

Selain itu, mungkin juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang membuka hutan untuk lahan pertanian atau memotong lereng untuk jalan.

 

Pendekatan dan Prinsip Geografi 


Download bahan ajarnya  KLIK DISINI

 

 

Sumber referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Sulawesi_2018

BSE. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA / Penulis Ani Anjayani, Tri Haryanto ; Editor H. A. Sudibyakto, Sutikno ; Ilustrator Suhardi dkk-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

BSE. Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Danang Endarto ;Penyunting Titik Haryanti ; Ilustrasi Haryana Humardani, CahyoMuryono. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

BSE. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2/ Oleh Bagja Waluya ; Editor Gurniwan Kamil Pasya ; Ilustrator Tim Redaksi — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

BSE. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

GoLearning KD 3.1 Geografi kelas X

MODUL 1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI, Penyusun : Tim Geografi (Cosa Rinaldy Ardiananda, S.Pd., Indri Virgianti, S.Pd., M.T., Ema Wahyuni, S.Pd., Indra M.Qamil, S.Pd, Desy Juwitaningsih, S.Si.)

PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 2017

 




LihatTutupKomentar