-->

GEOGRAFI SOSIAL Bentuk Ekonomi Negara Asia Tenggara YangMenyebabkan Dampak Sosial Dan Bencana


 

Oleh :Rahmi Fitri, Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNP 2012


Bentuk-bentuk Aktivitas Ekonomi negara Asia Tenggara

Ekonomi merupakan salah satu alasan bagi suatu negara untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Berbagai hal banyak dilakukanoleh banyak negara demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, termasuk melakukan kerjasama dalam berbagai bidang dengannegara tetangga ataupun negara yang dipandang lebih maju dari negara tersebut. Ya, salah satunya adalah kerjasama dalam bidang ekonomi, dimana bidang inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan rakyat suatu negara. Seperti kita ketahui, kawasan Asia Tenggara merupakankawasan ekonomi yang masih digolongkan pada negara berkembang kecuali Singapura yang telah masuk pada negara maju. Perekonomiankawasan Asia Tenggara ini, lebih banyak bergantung kepada hasil alam yang dimiliki oleh masing-masing negara. Karena umumnya, negara-nagara di kawasan Asia tenggara berlatar belakang agraris. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bersama, ASEAN salah satu organisasiyang dibentuk oleh negara berkembang telah membentuk suatu kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara. Termasuk Indonesia, di manaIndonesia memberlakukan perdagangan bebas pada tahun 2010 lalu.

Adapun bentuk-bentuk kerjasama di kawasan Asia Tenggara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu :

1.Kerjasama Regional

Yaitu kerja sama antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan yang memiliki tujuan sama. Kerja sama mencakup bidang politik,ekonomi, sosial, dan budaya. Adapun organisasi yang termasuk dalam kerjasama regional adalah ASEAN (Association of South East Asian) yangdibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Dalam ASEAN, juga terdapat berbagai kerjasama yang di bentuk, antara lain :

AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu kawasan perdagangan bebas ASEAN, yang dirintis sejak 1993 dan mulai diberlakukan tahun 2002.

ARF (ASEAN Regional Forum), yaitu kerja sama memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Pasifi k. Pasar bersama ASEAN, yaitukerja sama Negara negara ASEAN dalam meningkatkan kegiatan ekspor ke Eropa. Pusat promosi ASEAN, adalah kerjasama ASEAN denganJepang dalam bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata

IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) Indonesia, Malaysia, dan Thailand sepakat menjalin kerja sama sub regional bidangekonomi dengan menciptakan “segitiga pertumbuhan”. Kerja sama tersebut dipelopori oleh Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1993.Daerah kerja sama mencakup daerah semenanjung Malaka (Thailand dan Malaysia) dengan wilayah bagian barat (Indonesia).

· BDIF-EAGA (Brunei Darussalam -Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area) bertujuan meningkatkan investasi di Negara masing-masing.

1.Kerjasama Bilateral

Yaitu kerja sama antara dua negara, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, ataupun budaya. Hubungan ini di dasari kesamaan kepentingandari dua Negara bersangkutan. Selain bergabung dalam ASEAN, setiap Negara anggota ASEAN juga memiliki kerjasama bilateral. Beberapa kerjasama bilateral yaitu :

Kerja sama diplomatik, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan (ekspor-impor) antara Indonesia dengan Negara anggota ASEAN.Misalnya antara Indonesia dengan Malaysia, Filipina dengan Singapura, dan lain-lain.

Kerja sama bilateral antara Malaysia dan Singapura yang berperan mendorong kemajuan masing-masing negara. Kedua Negara ini terpisaholeh Selat Johor. Untuk memudahkan aksesibilitas dan komunikasi dibangun jembatan penghubung di Woodlands.

Kerja sama bilateral untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan batas negara. Misalnya, Indonesia dan Malaysia mengusahakanbatas laut di Selat Malaka, Indonesia dan Timor Timur di Pulau Timor, dan lain-lain.

Kerja sama bilateral untuk mengusahakan keamanan dan perdamaian. Misalnya usaha penghentian penyelundupan di daerah perbatasanIndonesia Timur dan Malaysia

1.Kerja sama ekonomi Multilateral

Yaitu bentuk kerja sama ekonomi antara suatu Negara dengan beberapa Negara dengan beberapa Negara lain di dunia. Contohnya, APEC, OPEC,dan WTO.

Berbagai cara kerjasama dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, demi mewujudkan impian besar masing-masing negara.Kerjasama yang telah dibentuk tersebut pastinya akan menimbulkan dampak positif dan negatif bagi setiap negara tersebut. Asia Tenggarasebagai kawasan yang masih dibalut oleh ketimpangan negara Maju dan negara Berkembang, berusaha untuk meningkatkan devisa negara sertainvestasi sebesar-besarnya. Adapun kerjasama yang paling diutamakan adalah perdagangan dan produksi barang/jasa.

Salah satu negara kawasan Asia Tenggara yang memilih perdagangan sebagai hal yang diandalkan untuk mencapai impian besar bangsanyaadalah Laos, merupakan salah satu negara yang melepas kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986.Sehingga, pertumbuhan ekonomi Laos melesat dari sengat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode 1988-2004 kecuali ketika terjadinyakrisis fi nansial Asia yang dimulai pada 1997. Indonesia dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, sumber dari okezone.com 29November 2011 bahwasannya pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara akan bergerak meningkat dari tahun sebelumnya, dperkirakan lajupertumbuhan ekonomi Asia Tenggara tersebut akan mencapai rata-rata 6 % dalam jangka waktu 2012-2016.

Dapat kita lihat, seluruh negara berlomba-lomba menciptakan ekonomi negaranya menjadi lebih baik. Tapi, ada satu hala yang harus kita telaahdi sini. Ya, kegiatan ekonomi yang juga berdampak negatif bagi alam dan masyarakat di kawasan Asia Tenggara sendiri. Seperti halnya, Indonesiayang telah mampu mencapai target 6,6% laju pertumbuhan ekonomi. Namun, di sini yang diuntungkan bukanlah rakyat itu sendiri banyaknyaperusahaan asing ataupun swasta yang berdiri semakin menunjukkan bahwa alam dan semua nya ditujukan bagi mereka yang mampu membeliitu semua. Lihat saja, pengangguran yang begitu banyak di Indonesia telah nyata menunjukkan bahwa negeri kaya ini memiliki rakyat yangbegitu menderita. Kelaparan, pertikaian dan banyak hal negatif lainnya terjadi akibat ketimpangan ekonomi yang terjadi. Kerjasama memangsecara universal menguntungkan, tapi untung bagi para orang-orang komersil yang berada di kursi pemerintahan. Tidak bagi rakyat yang masihbanyak menderita. Belum lagi infrastruktur yang dibangun telah membuat ketidak seimbangan alam Indonesia. Hutan dibabat habis hanya untukmencari kekayaan alam batu bara yang dipikir lebih banyak memberikan kesejahteraan bagi umat manusia namu n bukan pada alam. Teknologiyang berkembangpun mempengaruhi juga mampu merubah hidup semua orang. Laos dan Vietnam, juga negara kawasan Asia Tenggara yangmemberikan ekonomi bebas di negaranya, Laos hampir sebagian besar infrastrukturnya berada pada kota-kota besar, sedangkan daerah-daerahterpencil rakyatnya masih membutuhkan perhatian yang lebih akan kesehatan, makanan pokok dan kebutuhan sandang pangan lainnya.

Perdagangan hasil alam masing-masing negara adalah suatu hal yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian.Perombakan besar-besaran yang dilakukan demi menanam tumbuh-tumbuhan yang bernilai komersil telah mengubah wajah dunia, termasukAsia Tenggara. Sehingga menimbulkan pemanasan global, serta efek dari rumah kaca akibat infrastruktur di masing-masing kota-kota besarnegara kawasan Asia Tenggara mempengaruhi iklim dan cuaca. Kita tahu bahwasannya Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan di duniayang paling rentan terhadap perubahan iklim, karena garis pantainya yang panjang, konsentrasi penduduk dan aktivitas ekonomi di daerahpesisir yang tinggi, dan ketergantungan yang sangat besar terhadap pertanian, sumber daya alam, dan kehutanan.

Tanpa disadari akibat ulah yang hanya ingin mewujudkan keinginan besar akan kesejahteraan dan kemakmuran, manusia telah merusakkehidupannya sendiri. Seperti halnya Asia Tenggara yang kini dilanda oleh perubahan iklim yang drastis. Yang terburuk mungkin belum terjadi.Namun, dalam skenario emisi tinggi, suhu tahunan rata-rata di empat negara Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan meningkatrata-rata 4,8°C sampai tahun 2100 dari tingkat suhu rata-rata pada tahun 1990; permukaan laut dunia rata-rata diperkirakan meningkat 70sentimeter selama periode yang sama, dengan konsekuensi yang mengerikan bagi kawasan ini; dan Indonesia, Thailand, serta Vietnamdiperkirakan akan mengalami cuaca yang lebih kering dalam 2–3 dekade mendatang.

Bencana yang melanda akhir-akhir tahun ini, seakan memperingatkan bahwasannya telah sekian parah manusia merusak bumi yang telah tua ini.Malaysia yang katanya telah mampu memberikan kemakmuran pada rakyatnya, belum lagi melihat bahwa masih banyak rakyatnya yang masihmembutuhkan perhatian sosial, Laos yang seakan mampu memberikan kesejahteraan rakyat melalui produksi beras terbesar di Asia Tenggarabelum mampu memberikan kebutuhan sandang pangan rakyatnya sendiri, terbukti dari persentase tingkat pengannguran dan rakyat yangmengalami kesehatan yang buruk. Indonesia, vietnam dan negara lainnya di Asia Tenggara juga seperti itu.

Sumber :

http://international.okezone.com/read/2009/10/03/18/262249/bencana-alam-asia-tenggara-diliputi-duka(http://international.okezone.com/read/2009/10/03/18/262249/bencana-alam-asia-tenggara-diliputi-duka), pada 2012-02-14

http://economy.okezone.com/read/2011/11/29/213/535600/ekonomi-ri-masih-terkuat-di-asia-tenggara(htt p://economy.okezone.com/read/2011/11/29/213/535600/ekonomi-ri-masih-terkuat-di-asia-tenggara), Pada 2012-02-14

http://www.crayonpedia.org/mw/Kegiatan_Ekonomi_Penduduk_Di_Kawasan_Asia_Tenggara_9.2 

(htt p://www.crayonpedia.org/mw/Kegiatan_Ekonomi_Penduduk_Di_Kawasan_Asia_Tenggara_9.2)

pada 2012-02-14

Juga diambil dari e-book ADB Ekonomi perubahan iklim di Asia Tenggara: Tinjauan Regional

ADB Kebangkitan Regionalisme Asia, Kemitraan bagi Kemakmuran Bersama, Ringkasan Eksekutif

LihatTutupKomentar