-->

DAMPAK KEGIATAN INDUSTRI TERHADAP EKOLOGI DAN IKLIM DI INDONESIA



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi yang kita tempati merupakan alam yang sangat luar biasa

diberi Tuhan kepada kita semua. Di bumi manusia hidup berdampingan

dengan alam, manusia membutuhkan alam untuk bertahan hidup begitu

juga sebaliknya alam akan bergantung pada perawatan dari manusia untuk

bertahan hidup. Hubungan manusia dengan alam memang selaras dan

tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Namun hubungan yang begitu harmonis itu sudah menjadi rusak

oleh manusia. Banyaknya kegiatan eksploitasi alam membuat ekologi dan

iklim di bumi ini tidak lagi seimbang. Terutama kegiatan industry yang

paling marak terjadi dengan mengeruk alam sebesar-besarnya hingga tak

memperhatikan lagi ekologi yang terdapat di alam. Demi pemenuhan

kebutuhan manusia, manusia itu sendiri telah banyak berbuat kerusakan di

muka bumi. Dan Indonesia adalah salah satu Negara yang banyak

melakukan pengerukan terhadap alamnya.

Oleh karena maraknya kegiatan industri pada periode ini yang

berdampak pada ekologi dan iklim, maka penulis menjadikan “dampak

kegiatan industri terhadap ekologi dan iklim di Indonesia” sebagai judul

makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang di atas, maka dapat kita rumuskan

beberapa permasalahan :

1. Bagaimana dampak kegiatan industri terhadap ekologi ?

2. Bagaimana dampak kegiatan industri terhadap iklim ?

3. Apa upaya yang dilakukan dalam mengatasi dampak tersebut ?

2

C. Tujuan

Adapun tujuannya untuk :

1. Mengetahui dampak kegiatan industri terhadap ekologi

2. Mengetahui dampak kegiatan industri terhadap iklim

3. Mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi dampak kegiatan

industri terhadap ekologi dan iklim.

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak Kegiatan Industri terhadap Ekologi di Indonesia

Semakin majunya zaman semakin meningkatnya kebutuhan

manusia akan pemenuhan kebutuhannya. Terutama manusia Indonesia

yang memiliki wilayah yang cukup subur untuk dijadikan sumber

kehidupan. Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat dalam mencapai

pemenuhan kebutuhan serta mencapai kesejahteraan hidup. Kegiatan di

bidang industri adalah pilihan utama yang praktis dalam menggapai

pendapatan besar, namun umumnya penguasaan dibidang industry ini

dikuasai oleh orang-orang kaya dan para penguasa tertentu yang mencari

keuntungan sendiri.

Zaman yang semakin modern membuat orang-orang berkompetisi

dalam meraih kemewahan hidup. Dengan tingginya daya saing tersebut

manusia berkompetisi mengeruk alam yang menyediakan sumber

kehidupan yang begitu luas. Maraknya kegiatan industri yang

mengeksploitasi alam, samasekali belum memperhatikan dampak yang

diakibatkan terhadap lingkungan atau ekologi yang berada disekitar daerah

lokasi industry. Semestinya hal ini sepatutnya memperhatikan hal ini,

karena memang keseimbangan ekologi sudah banyak yang rusak di

kawasan Indonesia. Terutama kawasan Kalimantan yang pengerukan

alamnya semakin menjadi-jadi. Di samping itu juga, pengerukan besarbesaran

yang dilakukan telah merusak hutan Kalimantan dan ini jelas

memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemanasa global yang

sekarang telah menjadi permasalahan internasional.

Hal ini dapat kita lihat dari data yang diambil dari buku potret

keadaan hutan di Indonesia.

4

Gambar 1. Data deforestasi di Indonesia periode tahun

2000 – 2009 (sumber : buku potret keadaan hutan

Indonesia)

Berdasarkan data pada gambar 1. Jelas sekali pembalakan hutan yang

tertinggi terjadi di pulau Kalimantan. Hal ini jelas diakibatkan oleh kegiatan

industri yang terus menerus mengoyak alam Kalimantan. Akibat dari kerusakan

hutan ini berpengaruh terhadap makhluk hidup disekitarnya. Dan jelas sekali

ekologi sudah mulai mengalami kerusakan.

Akibat besarnya kerusakan hutan ini, Indonesia menjadi pusat perhatian

dunia terhadap hal yang tidak diinginkan, yaitu sebagai tunggangan kemarahan

masyarakat domestik atau internasional karena sumber daya alam yang begitu

besar mengalami kehancuran. "Keajaiban ekonomi" di Indonesia pada tahun 1980

hingga 1990-an, ternyata sebagian didasarkan pada kehancuran ekologi dan

penyalahgunaan hak-hak masyarakat lokal dan adat istiadat. Sebagai contoh, salah

satu sektor yang tumbuh cepat, industri pulp dan kertas, belum mendirikan

perkebunan yang dibutuhkan untuk jaminan pasokan kayu pulp. Sebaliknya,

pabrik pulp mengandalkan sebagian besar pada pembukaan hutan alam.

Adapun jika tidak diatasi, maka kerusakan ekologi berdampak terhadap :

1. Terancam punahnya beberapa keanekaragaman hayati di Indonesia.

Tingginya perluasan wilayah terhadap kegiatan industri akan

5

mengakibatkan punahnya beberapa keanekaragaman hayati yang

terdapat di kawasan tersebut.

2. Pembuangan limbah industri ke sungai-sungai atau ke laut juga akan

mengakibatkan rusaknya ekologi sungai dan ekologi yang ada di laut.

B. Dampak Kegiatan Industri terhadap Iklim di Indonesia

Pelaksanaan kegiatan industri tentu saja didukung oleh peralatan

teknologi yang canggih. Peralatan teknologi yang berkembang sudah

banyak menghasilkan gas yang merusak udara dan atmosfer bumi.

Kegiatan industri pastinya didukung oleh teknologi yang mengakibatkan

banyaknya pencemaran udara. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi

terjadinya perubahan iklim di Indonesia.

(Menurut Protokol Kyoto, dalam buku Dedi Hermon 2010)

menyatakan bahwasannya komposisi gas rumah kaca(GRK) yaitu CO2,

CH4, N2O, PFC, HFC, dan SF6. Ke enam GRK ini terutama dihasilkan dari

kegiatan pembakaran bahan bakar fosil, seperti pada transportasi, dapur,

pembangkit listrik, industri, dan lain-lain. Sumber-sumber GRK yang

dihasilkan selain kegiatan pembakaran gas rumah kaca, juga dihasilkan

dari peternakan, pertanian, kehutanan, dan perubahan tata guna lahan.

Berdasarkan studi internasional, sumber utama yang menyebabkan

terjadinya efek rumah kaca adalah dari pembalakan hutan secara liar.

Karena meningkatkan gas CO2 di udara Indonesia. Akibatnya, pergantian

musim terjadi secara ekstrem bahkan saat ini musim di Indonesia sudah

tidak bisa lagi ditentukan.

Adanya perubahan iklim yang tak menentu ini jika tidak segera

diatasi bisa jadi penduduk Indonesia akan mengalami berbagai bencana

seperti :

1. Krisis air bersih di kota-kota besar. Hal ini disebabkan karena

adanya perubahan pola curah hujan akibat dari perubahan iklim

yang terjadi. Tingginya intensitas curah hujan yang tak

menentu mengakibatkan minimnya ketersediaan air tanah.

6

Sehingga ini menyebabkan krisis air bersih di kota-kota besar

di Indonesia, seperti salah satunya Jakarta.

2. Kerawanan pangan sebagai akibat dari menurunnya

produktivitas pertanian. Akibat perubahan iklim yang tak

menentu di Indonesia mengakibatkan juga terhadap kegiatan

pertanian. Terutama jika terjadi kekeringan yang

berkepanjangan serta jika curah hujan tinggi juga

mengakibatkan erosi tanah dan banjir di beberapa daerah

sehingga usaha pertanian mereka menjadi merugi.

3. Meningkatnya frekuensi penyakit di Indonesia. Terganggunya

atmosfer bumi mengakibatkan lapisan ozon bumi banyak yang

bolong hal ini tentu saja membuat cahaya matahari dan

gelombang lainnya bebas masuk ke bumi. Ini mengakibatkan

terjadinya penyakit kanker kulit serta penyakit berbahaya

lainnya.

4. Perubahan pola curah hujan yang sangat signifikan. Hal ini

mengakibatkan adanya wilayah yang basah dan wilayah kering

di Indonesia. Ini juga menyebabkan berbagai krisis air di

beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami kemarau

panjang. Serta bencana banjir didaerah yang terlalu sering

dijatuhi hujan.

5. Perubahan iklim juga mengakibatkan pemanasan global dan ini

juga berimplikasi terhadap mencairnya es di kedua kutub bumi.

Mencairnya es tersebut mengakibatkan naiknya permukaan air

laut sebagai akibat bertambahnya volume air laut.

6. Rusaknya infrastruktur di kawasan tepi pantai di Indonesia.

Akibat tingginya air laut sebagai akibat dari perubahan iklim

menjadikan tingginya abrasi yang terjadi terhadap kawasan

pantai.

7. Akibat perubahan iklim yang eksterm mengakibatkan rusaknya

terumbu karang yang ada di kawasan NKRI. Ini dikarenakan

7

naiknya temperatur laut sehingga berpengaruh terhadap

kehidupan terumbu karang itu sendiri, dan jelas ini juga

mempengaruhi keadaan jumlah ikan yang ada di kawasan laut

tersebut.

C. Upaya yang Dilakukan dalam Mengatasi Dampak Kegiatan Industri

terhadap Ekologi dan Iklim

Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup mulai

diakui pada akhir periode ini. Sudah banyaknya bencana dan permasalahan

yang diakibatkan membuat manusia sadar bahwa perlu adanya upaya

dalam mengatasi segala permasalahan yang diakibatkan dari perbuatan

manusia itu sendiri.

Adapun hal yang perlu diupayakan dalam mitigasi terhadap

ekologi dan perubahan iklim yang terjadi adalah :

1. Karena sudah banyaknya terjadi kerusakan hutan perlu adanya

reboisasi terhadap kerusakan hutan itu sendiri. Apalagi saat ini

pemanasan global sudah sangat berdampak besar terhadap

dunia internasional.

2. Adanya upaya konservasi terhadap terumbu karang, dimana

terumbu karan adalah tempat hidupnya para ikan maka ini

sungguh sangat perlu dilakukan.

3. Upaya konservasi terhadap keanekaragaman hayati yang sudah

hampir punah juga sangat perlu dilakukan. Karena lingkungan

akan terlestarikan dan terjaga dengan upaya konservasi

tersebut.

4. Adanya perhatian dunia terhadap kawasan hijau di Indonesia

membuat perhatian besar terhadap kawasan lindung yang

dibatasi di wilayah NKRI. Sehingga hal ini menjadi perhatian

dunia akan pelestarian ekologi Indonesia.

8

5. Adanya prilaku bijak di pantai sebagai upaya menjaga kawasan

pantai yang sudah sebagian besar mengalami kerusakan di

Indonesia.

6. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup

juga menjadi upaya dalam menjaga keseimbangan alam dan

manusia.

7. Adanya pengendalian pemanasan global dengan usaha Go

Green sebagai wujud pengurangan pemanasan global.

9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan adalah :

1. Dampak maraknya kegiatan industri yang mengeruk atau

mengeksploitasi alam Indonesia menjadikan banyaknya kawasan yang

ekologinya mengalami kerusakan bahkan ada beberapa

keanekaragaman hayati yang hampir punah. Adanya kegiatan industri

mengakibatkan kerusakan hutan yang cukup besar di Indonesia,

terutama di pulau Kalimantan yang merupakan pengahasil oksogen

terbesar didunia kini mengalami kerusakan hutan yang sangat serius.

2. Dampak kegiatan industri terhadap perubahan iklim sudah menjadi

permasalahan global saat ini. Dunia internasional melirik Indonesia

sebagai Negara hijau yang kini dihadapi dengan permasalahan iklim.

Perubahan iklim tidak saja terjadi di Indonesia namun juga global hal

ini tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan seperti

pertanian, dan permasalahan kesehatan.

3. Adanya permasalahan tentu perlu adanya upaya dalam mengatasinya,

dalam hal ini upaya yang perlu dilakukan dalam mengatasi dampak

kegiatan industri terhadap ekologi dan iklim di Indonesia yaitu

reboisasi terhadap hutan yang gundul, GO GREEN, kebijakan pantai,

upaya konservasi dan banyak lagi lainnya.

B. Saran

Dalam pengentasan permasalahan global yang dihadapi Indonesia dan

dunia Internasional saat ini juga perlu adanya kesadaran dari diri kita

sendiri untuk menjaga dan melestarikan bumi ini.

10

DAFTAR PUSTAKA

Iswandi. 2012. Ekologi dan Ilmu Lingkungan. Padang : UNP PRESS

Hermon, Dedi. 2010. Geografi Lingkungan. Padang : UNP PRESS

Wirendro, dkk. 2011. Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode 2000-2009. Jakarta

: Angela pora

Sumber lain :

http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/COUNTRIES/EASTASIAPACI

FICEXT/INDONESIAINBAHASAEXTN/0,,contentMDK:21557014~pagePK:14

1137~piPK:141127~theSitePK:447244,00.html, pada 28 September 2013

http://dnpi.go.id/portal/id/berita/berita-terbaru/366-loss-damage-terkaitperubahan-

iklim, pada 27 September 2013

http://forestclimatecenter.org/guidance_desc.php?cnt=international&lang=Indones

ia&mID=16, pada 28 September 2013

LihatTutupKomentar